GRESIK - Sebanyak 5.000 paket bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) diberikan kepada para warga terdampak gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Penyerahan bantuan dari Kasad tersebut diserahkan Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos. dan Ketua Persit Kartika KCK Cabang XLIV Dim 0817 Ny. Ria Ahmad Saleh Rahanar, beserta rombongan perwakilan prajurit Kodim 0817/Gresik bertempat di Lapangan Desa Gelam Kec.Tambak Kab.Gresik. Senin (15/4/2024).
Di hadapan para warga penerima bansos, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos. menyampaikan bahwa bantuan sosial tersebut merupakan bentuk perhatian dan kepedulian TNI Angkatan Darat kepada warga masyarakat di Pulau Bawean yang terdampak bencana gempa bumi beberapa waktu lalu.
"TNI Angkatan Darat sangat mencintai rakyat karena TNI Angkatan Darat bagian dari rakyat. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah bencana."tutur Dandim.
Dalam proses pendistribusian bantuan tersebut, disalurkan secara efektif, cepat dan tepat sasaran. Adapun sasaran pertama yang dituju adalah para korban yang terdampak gempa di Desa Gelam Kecamatan Tambak, kemudian dilanjutkan di Desa Telukjatidawang Kecamatan Tambak.
Sasaran selanjutnya menuju ke Yayasan pondok pesantren Addini Al-Burdah bertempat di Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura, kemudian dilanjutkan pendistribusian bantuan kepada warga korban bencana di Desa Lebak Kecamatan Sangkapura.
Di tiap-tiap sasaran bantuan diserahkan secara simbolis oleh Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos. dan Ketua Persit Kartika KCK Cabang XLIV Dim 0817 Ny. Ria Yolanda Vitri beserta rombongan perwakilan prajurit Kodim 0817/Gresik
“Pendistribusian bantuan Kasad dapat berjalan lancar aman dan terkendali serta tepat sasaran sampai di tenda-tenda pengungsian, dengan demikian maka diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita tercinta yang menjadi korban bencana, dan merupakan bentuk keprihatinan dan simpati atas bencana alam yang menimpa masyarakat di Pulau Bawean." ujarnya. (Pen0817)